Mengapa Saya Pilih Jekyll untuk Situs Ini
Dalam dunia pengembangan web, pemilihan platform dan alat yang tepat dapat memainkan peran penting dalam pengalaman pembuatan dan pemeliharaan situs web. Dalam blog post ini, saya ingin berbagi alasan mengapa saya memilih static site generator menggunakan Jekyll sebagai platform untuk membangun situs ini.
Tentang Jekyll
1. Open-Source Generator Web Statis
Jekyll adalah alat open-source yang memungkinkan pembuat situs untuk membuat halaman web statis secara gratis. Ini berarti kode sumbernya dapat diakses, dimodifikasi, dan digunakan oleh siapa pun tanpa biaya. Keberadaan sebagai proyek open-source juga memberikan keleluasaan untuk berkolaborasi dengan pengembang lain, menghasilkan ekosistem yang dinamis.
2. Tidak Ada Koneksi ke Database
Berbeda dengan CMS dinamis seperti WordPress, Jekyll tidak memerlukan server database untuk mengelola konten. Meskipun ada plugin WordPress yang dapat menghasilkan situs statis, konsep dasar antara Jekyll dan WordPress tetap berbeda.
3. Performa dan Security
Situs web statis memiliki waktu pemuatan yang lebih rendah karena tidak perlu melakukan kueri ke database atau memproses konten secara dinamis. Ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga mengurangi potensi risiko keamanan yang terkait dengan server database.
4. Cloud Hosting Gratis
Jekyll dapat di-host di berbagai layanan cloud yang gratis. Ini memungkinkan publikasi web tanpa biaya tambahan. Tidak perlu sewa web hosting maupun server/vps.
5. Kesederhanaan dan Keterbacaan Kode
Jekyll menggunakan format Markdown untuk membuat konten. Fleksibilitas ini mempercepat proses pengelolaan dan pemeliharaan situs.
Namun, untuk mereka yang belum terbiasa dengan konsep situs web statis dan penggunaan Markdown, mungkin membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Ini bisa menjadi tantangan, terutama bagi pemula yang belum terbiasa dengan aspek-aspek teknis dari pengembangan web.
6. Keluwesan Tema yang Luas
Jekyll menawarkan beragam tema yang dapat disesuaikan. Keleluasaan ini memungkinkan saya menemukan tema yang sejalan dengan visi estetika dan fungsionalitas situs saya. Lebih menarik lagi, kemampuan untuk mengadaptasi tema secara mudah memungkinkan saya menyesuaikan situs dengan identitas dan preferensi pribadi.
7. Cocok untuk Situs Web Sederhana
Jekyll cocok digunakan untuk situs web yang sederhana, seperti situs ini. Kelebihan dan fitur-fiturnya yang disebutkan di atas membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk proyek dengan skala kecil hingga menengah, di mana kesederhanaan, kinerja, dan keamanan menjadi pertimbangan utama.
Kesimpulan
Antara situs web statis atau dinamis, keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Jika kecepatan, keamanan, dan kesederhanaan penting, maka situs web statis bisa menjadi pilihan. Di sisi lain, jika interaktivitas dan fungsionalitas dinamis diperlukan, maka situs web dinamis mungkin lebih sesuai.
Sebenarnya, banyak generator web statis lain seperti Hugo, Gatsby, NextJS, dan lain sebagainya. Mengapa saya memilih Jekyll? Secara sederhana, itu karena saya menyukai template yang saya gunakan ini. Setelah dimodifikasi sedikit, rasanya sudah cocok dengan selera saya.